BAB I
PENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN DALAM
PROSES BELAJAR – MENGAJAR
1. Nilai
dan Manfaat Media Pengajaran
Alasan pertama
berkenaan dengan manfaat media pengajran dalam proses belajar siswa antara
lain:
a.
Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
b.
Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya
sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai
tujuan pengajaran lebih baik.
c.
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak
semata – mata komunikasi verbal melalui penuturan kata kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi
bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
d.
Siswa lebih banyak melakukan kegatan belajar,
sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain lain.
2. Jenis
dan Kriteria Memilih Media Pengajaran
Dalam memilih
media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria – kriteria
sebagai berikut:
a.
Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya
media pengajaran dipilih atas dasar tujuan – tujuan instruksional yang telah
ditetapkan.
b.
Dukungan terhadap isi bahan pelajaran artinya
bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat
memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
c.
Kemudahan memperoleh media, artinya media yang
diperlukan mudah diperoleh.
d.
Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun
jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam
proses pengajaran.
e.
Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga
media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
f.
Sesuai dengan taraf berpikir siswa, memilih
media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa,
sehingga makna yang dikandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.
BAB II
KETERBACAAN VISUAL SEBAGAI DASAR
MEDIA PENDIDIKAN
Dari hasil penelitian Seth
Spaulding tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar – gambar, dapat
disimpulkan sebagai berikut.
a.
ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran
yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif.
b.
Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat
abstrak yang dapat ditafsirkan berdasarkan pengalaman di masa lalu, melalui
penafsiran kata – kata.
c.
Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca
buku pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat – ingat isi materi teks
yang menyertainya.
d.
Dalam booklet, pada umumnya anak – anak lebih
menyukai setengah atau satu halaman penuh bergambar, disertai beberapa petunjuk
yang jelas.
e.
Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan
kehidupan nyata, agar minat para siswa menjadi efektif.
f.
Ilustrasi gambar isinya hendaknya di tata
sedemikian rupa sehingga tidak bertentangan dengan gerakan mata pengamat, dan
bagian – bagian yang paling penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan di
bagian sebelah kiri atas medan gambar.
Mengamati pesan visual
Dalam hubungan ini, ada dua cara
untuk menetukan apa yang diperhatikan siswa dari pesan – pesan visual yang
mereka lihat.
Pertama, membuat kesimpulan
berdasarkan apa yang dipelajari siswa dari materi gambar. Menurut para ahli
ilmujiwa perilaku, cara mengamati dan apa yang diceritakan kembali oleh
seseorang tentang materi gambar harus benar
benar diperhatikan karena hal itu amat penting bagi guru sebagai bahan
masukan apakah siswa – siswanya memahami bahan pelajaran.
Kedua, tentukan pola gerakan –
gerakan pengamatan, waktu siswa mengamati materi gambar yang serupa. Dalam hal
ini tidaklah penting bagaimana reaksi siswa sewaktu mengamati materi gambar
sebab yang yang lebih utama adalah apakah persepsi siswa terhadap materi gambar
itu efisien, efektif atau tidak. Bisa saja para siswa itu sewaktu mengamati
materi gambar dikacaukan oleh tanda – tanda, isyarat yang tidak relevan dengan isi
pelajaran yang terkandung pada materi gambar.
BAB III
MEDIA GRAFIS (GRAFIKA)
1. Bagan
a.
Bagan pohon
Sesuai dengan
namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar
menuju batang tunggal. Kemudian cabang – cabang pohon tersebut menggambarkan
perkembangan serta hubungan. Contonhnya adalah bagan silsilah.
b.
Bagan alir
Merupakan kebalikan dari bagan pohon yang berfungsi
untuk mempertunjukan bagaimana berbagai unsur penting dikombinasikan sehingga
embentuk satu produksi dikenal sebagai bagan alir. Bagan tersebut dapapt
dipakai untuk memperlihatkan, saling kebergantungan dari berbagai unsur.
c.
Bagan arus
Bagan yang biasa digunakan untuk menjelaskan suatu
proses.
d.
Bagan tabel
Urutan hubungan seperti yang terdapat pada garis waktu
atau tabel waktu dapat dipertunjukan pada bagan tabel. Satu nilai yang unik
dari bagan tabel yaitu kemampuannya dalam menunjukkan hubungan.
2. Diagram
Diagram adalah
suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal
balik terutama dengan garis – garis. Bahkan diagram lebih unggul daripada
bagan.
3. Grafik
a.
Grafik garis
Grafik garis adalah yang paling tepat dari semua jenis
grafik terutama dalam melukiskan kecenderungan – kecenderungan atau
menghubungkan dua rangkaian data. Suatu grafik garis digunakan bila data
berkelanjutan.
b.
Grafik batang
Grafik batang mungkin merupakan grafik paling
sederhana. Panjangnya batang melukiskan besarnya persentase data. Grafik batang
paling bermanfaat bilamana sejumlah nilai yang akan diperbandingkan relatif
lebih sedikit, umumnya tidak lebih dari delapan atau enam jalur.
c.
Grafik lingkaran
Grafik lingkaran atau grafik piring adalah lingkaran
sektor – sektor yang digunakan untuk menggambarkan bagian – bagian dari suatu
keseluruhan. Grafik lingkaran paling tepat dibaca dari semua bentuk grafik bila
dipakai untuk memperbandingkan bagian – bagian dari suatu keseluruhan.
4. Poster
Pada prinsipnya
poster merupakan gagasan yang dicetuskan dalam bentuk ilustrasi gambar yang
disederhanakan yang diabuat dalam ukuran besar, bertujuan untuk menarik
perhatian, membujuk atau memotivasi atau memperingatkan pada gagasan pokok,
fakta atau peristiwa tertentu. Desain sebuah poster adalah merupakan perpaduan
antara kesederhanaan dengan dinamika. Berbagai warna yang mencolok dan kontras
seringkali dipakai dalam poster.
5. Kartun
Kartun adalah
penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau
situasi yang di desain untuk mempengaruhi opini masyarakat.
6. Komik
Komik dapat
didfinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan
dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca.
BAB IV
GAMBAR FOTOGRAFI
Keuntungan gambar fotografi
a. Mudah
dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar, karena praktis tanpa memperlukan
perlengkapan apa – apa.
b. Harga
relatif murah.
c. Gambar
fotografi bisa dipergunakan dalam banyak hal, untuk berbagai jenjang pengajaran
dan berbagai disiplin ilmu.
d. Gambar
fotografi dapat menerjemahkan konsep atau gagasan yang abstrak menjadi
realistik.
Kelemahan
a. Beberapa
gambarnya sudah cukup memadai akan tetapi tidak cukup besar ukurannya bila
dipergunakan untuk tujuan pengajaran kelompok besar, kecuali bilamana
diproyeksikan melalui proyektor.
b. Gambar
fotografi adalah berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan bentuk
sebenarnya yang berdimensi tiga.
c. Gambar
fotografi bagaimana pun indahnya tetap tidak memperlihatkan gerak seperti
halnya gambar hidup. Namun demikianbeberapa gambar fotografi seri yang disusun
secara berurutan dapat memebrikan kesan gerak dapat saja dicobakan, dengan
maksud guna daya efektifitas proses belajar mengajar.
BAB V
MEDIA AUDIO
Manfaat
media audio di dalam pengajaran terutama dirasakan benar dalam melatih
berbag=hasa asing, music literary, belajar jarak jauh, dan paket belajar atau
modul untuk tujuan belajar mandiri.
Ada
beberapa keuntungan yang dapat duperoleh dari media ini, antara lain dalam hal
melatih daya ingat dan mengungkapkan kembali gagasan cerita yang telah disimak.
Melatih diri dalam memisahkan informasi yang relevan dari yang tak relevan,
serta dapat pula melatih daya analisis.
Dalam pada
itu, ada beberapa kelemahan dari media ini antara lain media audio dalam
penggunaannya perlu latihan khusus, diperlukan juga oembendaharaan kata – kata
bagi para pendengarnya untuk bisa memahami isi pesan yang disampaikannya, dalam
hal – hal tertentu perlu dibantu dengan media visual, misalnya slides atau
strips.