Saturday, May 11, 2013

Arsitektur Renaisans



Kali ini saya posting sedikit mengenai bangunan - bangunan Renaisans yang mengagumkan. semoga bermanfaat !


           





Konsep dari Renaissance, yang bertujuan untuk mencapai kelahiran kembali atau re-penciptaan budaya Klasik kuno, berasal dari Florence di abad ke-15 awal dan dari situ menyebar hampir ke seluruh semenanjung Italia, bentuk-bentuk klasik dan ornamen dalam arsitektur renaisans, seperti lengkungan kolom, terowongan berbentuk kubah, dan kubah bersumber dari Peninggalan – peninggalan tulisan vitruvius  pada reruntuhan bangunan kuno menjadi sumber pengetahuan arsitektur ini. Hal ini mendorong kebangkitan naturalisme, banyak terlihat lukisan dan patung di Italia pada abad itu yang  pada akhir abad ke-16 gaya baru ini merasuki hampir seluruh Eropa, secara bertahap menggantikan gaya Gothic akhir Abad Pertengahan.

Selama masa renaisans, digunakan 5 elemen klasik, tuscin, dorik, ionik, korintian, dan komposit. Ionic korintian lebih banyak diaplikasikan oleh arsitek – arsitek renaisans pada masa itu. Seperti pada periode Klasik, keindahan merupakan faktor yang paling penting, arsitek Renaissance  menemukan harmoni antara manusia dan proporsi bangunan.



5 elemen klasik

Arsitektur renaisance memiliki proporsi yang lebih klasik seperti masa sebelumnya. Karakter inilah yang membedakan arsitektur renaissance dengan gottik. Dengan konsep perspektif ditemukan oleh Arsitek dari Florence, Filippo Bruneleski. Bruneleski merupakan perintis Arsitektur Renaissance di Itali. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Kubah Cathedral of Santa Maria del Fiore di Florence.




Catedral Santa Maria del fiore


Bangunan ini membutuhkan waktu pembangunan selama 16  tahun. Bruneleski mengaplikasikan apa yang ia pelajari pada kubah – kubahnya. Ia menerapkan mesin pada proyeknya.
Bruneleski juga menggunakan pilar untuk struktur pendukung.


 Filippo Bruneleschi



Leon Battista Alberti merupakan seorang arsitek yang berpengaruh di abad 15. Buku – bukunya menjadi kitab dan acuan para pekerja. Alberti menciptakan santa maria novella dengan fasad yang lengkap.





Santa Maria Novella

Dipermulaan abad ke 16, arsitektur renaisance berkembang. Donato Bramante memperkenalkan karyanya yaitu Sant’ Ambrogio Basilica dan gereja santa maria delle grazie di milan.  Tempietto at san pietro adalah masterpiecenya. Bangunannya berupa candi dengan gaya klasik.





Tempietto di san pietro

Berikut adalah San Giorgio Maggiore karya Andrea Palladio pada tahun 1566, sifat – ssifat bangunannya sangat kompleks dan bersifat kebangsawanan. 



San Giorgio Maggiore

Contoh arsitektur renaisans lainnya adalah laurentian Library yang di desai oleh Micahelangelo di Italy dan dikembangkan menjadi Palazzo del Te oleh Giulio Romano di Near Mantua.





laurentian Library

0 comments:

Post a Comment